SIARAN PERS Nomor: SR.192/HUMAS/KLH-BPLH/8/2025
Jakarta, 14 Agustus 2025 — Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono, membuka secara resmi 2nd ASEAN Recycling Summit yang menjadi bagian dari Indo Waste & Recycling Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini digelar oleh Napindo bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), menampilkan puluhan exhibitor yang memamerkan teknologi terkini di bidang pengelolaan sampah dan limbah, mulai dari mesin pemilah, Refuse Derived Fuel (RDF), limbah B3, limbah cair, plastik biodegradable, hingga pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi manajemen limbah.
Dalam sambutannya, Wamen LH Diaz Hendropriyono menegaskan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup untuk memenuhi target nasional pengelolaan sampah. “KLH diberikan target besar oleh Presiden, yaitu sampah terkelola 100% pada 2029. Ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah dan Swasta,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Wamen Diaz mengumumkan rencana modifikasi penilaian Adipura. “KLH akan memodifikasi penilaian Adipura, kota yang memiliki TPS liar dan open-dumping tidak akan dinilai, dan peringkat terendah yaitu ‘kota kotor’ diberikan ke kota yang nilainya di bawah 60,” jelasnya.
KLH/BPLH juga telah meminta 306 kepala daerah untuk menghentikan open-dumping, serta membina 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menuju sistem controlled-landfill atau sanitary landfill. Langkah ini diharapkan mendorong daerah mencari teknologi pengelolaan sampah yang tepat, yang sekaligus menjadi peluang bisnis.
Wamen Diaz menambahkan bahwa pemilihan teknologi harus disesuaikan dengan kapasitas daerah. “Untuk kota-kota yang timbulan sampahnya lebih dari 1.000 ton per hari bisa menggunakan WTE (Waste to Energy), untuk kota-kota lain inovasi-inovasi yang ada di sini bisa melengkapi,” ungkapnya.
Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, menekankan pentingnya kerja sama lintas negara. “ASEAN Recycling Summit bukan hanya bicara tentang Indonesia, tetapi bagaimana mencari inovasi terbaik dari ASEAN serta menawarkan inovasi Indonesia ke ASEAN. Ini adalah masalah semua, kita harus berkolaborasi,” kata Christine.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan industri, antara lain Ketua Umum APKI Liana Bratasida, Penasehat ADUPI Tuti Mintarsih, Advisor INSEA Prof. Halid, Direktur Lingkungan PPN Bappenas Rizal Marizi, serta perwakilan dari Asperminas, Aspadin, IPF, ID Survey, UGB Engineering, dan asosiasi pengelolaan limbah lainnya.
Melalui forum dan pameran berskala ASEAN ini, diharapkan inovasi teknologi yang dihadirkan dapat mempercepat tercapainya target nasional pengelolaan sampah 100% pada 2029, membuka peluang investasi, dan memperkuat kerja sama regional menuju ekonomi sirkular berkelanjutan di kawasan.
Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Yulia Suryanti
Telepon : +62 811-9434-142
Website : kemenlh.go.id
E-mail : humas@kemenlh.go.id
Instagram : kemenlh_bplh
Youtube : KLH-BPLH
TikTok : Kemenlh_BPLH
X : KemenLH_BPLH