Nomor: SR.202/HUMAS/KLH-BPLH/8/2025
Jakarta, 22 Agustus 2025 — Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa pemerintah mendukung seluruh inovasi anak bangsa dalam mengatasi persoalan sampah, mulai dari bioplastik hingga waste to energy (WTE), tanpa pilih kasih. Dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025, Diaz menyerukan agar pelaku industri berperan aktif mendukung target ambisius Presiden Prabowo Subianto dalam pengelolaan sampah dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Wamen Diaz menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menargetkan 50% sampah nasional harus dikelola pada tahun ini, sementara capaian saat ini baru sekitar 39% dari total 56 juta ton sampah nasional. Wamen Diaz menegaskan kontribusi sektor industri sangat penting, mengingat pengelolaan sampah juga berhubungan langsung dengan upaya menekan emisi GRK.
“Untuk melakukan ini semua, sudah pasti pemerintah tidak bisa melakukan sendiri. Bahkan pemerintah tidak bisa apa-apa tanpa kehadiran pelaku industri yang mendukung apa yang ditargetkan Presiden,” jelas Wamen Diaz.
Menurut Wamen Diaz, forum seperti AIGIS 2025 penting dihadiri pemerintah agar kebijakan selalu mengikuti perkembangan teknologi dan inovasi.
“Regulasi perlu mengikuti inovasi yang ada, jangan sampai regulasi yang ada justru menghambat inovasi solusi yang ditawarkan teman-teman semua,” ujarnya.
Wamen Diaz menegaskan pemerintah harus mendukung semua solusi ilmiah dalam pengelolaan sampah. “Recycle oke, bioplastik oke, WTE oke. Pemerintah tidak bisa mendukung salah satu saja. Sebagai pemerintah kita harus mendorong semua sektor selama bisa terbukti dengan scientific based. Pemerintah harus mendukung semua inovasi anak bangsa yang ada, tanpa pilih kasih,” tegas Wamen Diaz.
Wamen Diaz juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi lintas pihak semakin diperkuat dalam mempercepat transisi menuju industri hijau dan pembangunan bioplastik berkelanjutan. “Semoga Ibu Bapak bisa terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik untuk bangsa Indonesia,” tutupnya.
Acara AIGIS 2025 ditutup oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, yang menekankan bahwa dekarbonisasi industri harus dipandang sebagai peluang, bukan beban.
“Kegiatan dekarbonisasi industri bukan hanya tuntutan global, ini adalah peluang besar untuk meningkatkan daya saing, menciptakan inovasi, dan membuka lapangan kerja baru di masa depan,” jelas Eko.
Puncak kegiatan turut disertai penandatanganan Pernyataan Komitmen Bersama Akselerasi Industri Bioplastik, mencerminkan kolaborasi multi pihak dalam mendorong ekonomi hijau dan penerapan ekonomi sirkular. Rangkaian AIGIS 2025 yang berlangsung pada 20–22 Agustus 2025 menghadirkan pemerintah, pelaku industri, organisasi masyarakat sipil, hingga mitra internasional, dengan agenda meliputi penganugerahan industri hijau, peluncuran ekos
Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Yulia Suryanti
Telepon | : +62 811-9434-142 |
Website | : kemenlh.go.id |
: humas@kemenlh.go.id | |
: kemenlh_bplh | |
Youtube | : KLH-BPLH |
TikTok | : Kemenlh_BPLH |
X | : KemenLH_BPLH |