Jakarta, 22 Juni 2025 — Bagi Dina (34), seorang ibu dua anak dari Jakarta Selatan, Minggu pagi biasanya diisi dengan jalan santai di sekitar kompleks. Tapi hari itu berbeda. Ia mengajak anak-anaknya mengikuti fun walk lingkungan di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), tempat berlangsungnya Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Sebuah keputusan yang awalnya terlihat sederhana, tapi ternyata menjadi awal dari perubahan cara pandangnya terhadap lingkungan.
Langkah-langkah kecil menyusuri rute fun walk terasa ringan. Wajah-wajah ceria, poster bertuliskan “Kurangi Plastik Hari Ini Juga”, serta kaus seragam bertema #HentikanPolusiPlastik membuat Dina merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
“Awalnya saya pikir ini cuma kegiatan jalan sehat biasa. Tapi begitu melihat orang-orang dengan pesan lingkungan dan anak saya jadi semangat belajar, saya tahu ini lebih dari itu,” ujarnya.
Sebelum pembukaan resmi dimulai, ribuan peserta sudah memenuhi area Senayan dengan semangat yang sama. Suasana menjadi makin hidup ketika tim Sepeda Srikandi dari Bali tiba di lokasi. Para pesepeda perempuan ini telah menempuh perjalanan jauh untuk membawa pesan perlindungan lingkungan dan kesetaraan. Mereka disambut meriah oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, yang kemudian membuka pameran secara resmi.
“Tahun ini kita tak hanya memperingati, tapi harus mulai bertindak. Menjaga bumi bukan bisa, tapi wajib,” pesan Menteri Hanif mengajak semua elemen bangsa untuk tidak lagi menunda aksi nyata mengatasi krisis sampah plastik yang kian meluas.
Di dalam area Jakarta International Convention Center (JCC), ribuan pengunjung disambut dengan beragam zona interaktif. Di zona edukasi, mata Dina tertuju pada layar besar yang menampilkan dampak plastik terhadap lingkungan: sungai yang tersumbat, hewan laut yang menelan sampah, dan fakta mencengangkan tentang lamanya plastik terurai di alam.
“Jujur, saya kaget melihat fakta-fakta itu. Anak saya pun jadi banyak bertanya dan mulai penasaran. Itu yang bikin saya tersentuh,” kata Dina.
Putrinya tampak antusias saat berada di spot foto bertema #HentikanPolusiPlastik. Ia mengajak Dina berfoto bersama dan berkata,
“Nanti kita posting ya, Ma. Biar teman-teman juga tahu.”
Sementara itu, di zona inovasi hijau, para pengunjung diperkenalkan pada teknologi daur ulang dan produk pengganti plastik. Di sisi lain, deretan UMKM menampilkan sabun padat tanpa kemasan, tas dari kain daur ulang, hingga peralatan makan berbahan bambu. Dina mencoba beberapa produk dan membeli sedotan bambu untuk dipakai di rumah.
“Setiap produk terasa punya cerita. Bukan hanya soal fungsi, tapi soal pilihan gaya hidup yang lebih peduli dan bertanggung jawab,” ujar Dina.
Pameran ini bukan sekadar ajang display dan menjadi ruang belajar kolektif, sebagaimana dirasakan Fajri, seorang pengunjung asal Tangerang.
“Buat saya dan keluarga, ini bukan cuma pameran, tapi ajang belajar. Saya jadi tahu ternyata banyak solusi lokal yang bisa kita pakai,” tuturnya.
Booth milik KLH/BPLH dipadati pengunjung yang antusias mencari tahu lebih dalam tentang pengelolaan sampah, regulasi terbaru, serta praktik ramah lingkungan yang bisa diterapkan sehari-hari. Brosur-brosur edukatif dibagikan kepada masyarakat dalam bahasa yang ringan dan mudah dipahami, bahkan oleh anak-anak.
Saat perjalanan pulang, putri Dina tiba-tiba berkata, “Bunda, jangan beli es pakai plastik lagi ya.” Dina tersenyum.
Bagi Ibu dan putrinya, hari itu bukan sekadar kegiatan akhir pekan. Acara ini berhasil bukan karena keramaiannya, tapi karena berhasil menggerakkan hati seorang anak dan menyadarkan seorang ibu bahwa perubahan bisa dimulai dari rumah.
Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 bukan sekadar peringatan tahunan, tapi panggilan nyata untuk bertindak. Dengan kombinasi edukasi, partisipasi publik, aksi nyata, dan semangat kolektif yang dikawal oleh KLH/BPLH, kampanye #HentikanPolusiPlastik menjelma jadi janji bersama menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Pastikan Sobat Lingkungan hadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 Expo dan Forum tanggal 22 – 24 Juni 2025 di JICC. Setiap harinya akan diramaikan dengan aktivitas seru dan interakitf.