Palangka Raya, 3 Juli 2025 — Di tengah tantangan perubahan iklim global dan semakin kompleksnya persoalan lingkungan di daerah, Provinsi Kalimantan Tengah mengambil langkah konkret dan progresif. Melalui kolaborasi antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup (PPSDM-LH) dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup resmi dilaksanakan pada 3 Juli 2025 di Palangka Raya.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah ini dihadiri oleh Kepala PPSDM-LH, Mini Farida, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, beserta jajaran struktural dan fungsional, serta perwakilan instansi terkait. Momentum ini bukan sekadar penandatanganan seremonial, tetapi titik awal dari upaya sistematis membangun kapasitas dan profesionalisme SDM lingkungan di Kalimantan Tengah.
Mini Farida menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen memperkuat sistem pengembangan SDM bidang lingkungan hidup yang terstandarisasi.
"Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM di bidang lingkungan hidup, baik aparatur maupun nonaparatur, sekaligus memastikan mutu pelatihan, uji kompetensi, dan akreditasi lembaga pelatihan dan sertifikasi sesuai standar KLH/BPLH," ujar Mini Farida.
Sebagai langkah awal, telah direncanakan dua pelatihan strategis di tahun 2025, yaitu Pelatihan Dasar Amdal (25–29 Agustus) yang akan dilaksanakan secara daring penuh, dan Pelatihan Penilaian Amdal dan Uji Kelayakan Lingkungan (7–19 Oktober) yang menggunakan metode blended learning.
Sinergi ini menjadi sangat penting mengingat peran vital Dinas Lingkungan Hidup sebagai garda depan implementasi kebijakan lingkungan daerah. Melalui kerja sama dengan PPSDM-LH, yang berada di bawah naungan KLH/BPLH, kualitas sumber daya manusia di daerah dapat diakselerasi, terutama dalam menghadapi tekanan lingkungan yang semakin berat.
Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, menyambut hangat kerja sama ini dan menegaskan urgensinya dalam konteks pembangunan daerah.
“SDM lingkungan hidup yang kompeten menjadi kunci menghadapi isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan di Kalimantan Tengah. Kami berharap PKS ini dapat menjadi langkah awal kolaborasi strategis yang berkelanjutan untuk mendukung visi pembangunan berbasis lingkungan yang sejalan dengan kebijakan daerah,” tegas Joni Harta.
Kerja sama ini tidak hanya akan memberi manfaat pada penguatan kapasitas internal pemerintah daerah, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan SDM non-aparatur yang selama ini memiliki peran penting di lapangan. PPSDM-LH dan DLH Provinsi Kalteng sepakat untuk terus merancang program pelatihan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dengan sinergi kelembagaan dan komitmen yang kuat, Kalimantan Tengah menegaskan diri sebagai provinsi yang serius menghadapi tantangan lingkungan dengan pendekatan berbasis pengetahuan dan kompetensi.