Logo

Ada Musola dan Fasilitas MCK Bantuan KLH, Pendakian di Gunung Bawakaraeng Kini Makin Mengasyikkan

09 September 2025

Nomor: SR.211/HUMAS/KLH-BPLH/9/2025

 

Sulawesi Selatan, 9 September 2025 – “Sekarang pendakian ke Bawakaraeng terasa lebih nyaman. Kami para pendaki tidak lagi kesulitan mencari tempat ibadah atau sekadar fasilitas MCK yang layak. Fasilitas baru ini sangat membantu, apalagi saat perjalanan panjang ke puncak,” ungkap Ahmad, seorang pendaki asal Makassar yang ikut merasakan langsung manfaat musola dan toilet di jalur pendakian.

Sementara itu, Nurhayati, pedagang di sekitar kawasan Basecamp, turut menyampaikan kesannya. “Dengan adanya bank sampah dan aksi bersih gunung, suasana lebih tertib dan bersih. Para pendaki juga lebih sadar untuk tidak sembarangan buang sampah. Ini membuat warung kami lebih nyaman dikunjungi dan lingkungan tetap terjaga,” katanya.

Senin (8/9), jalur pendakian Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa menjadi saksi perubahan besar. Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi Maluku-KLH (Pusdal LH SUMA-KLH) bersama masyarakat, pemerintah daerah, aparat setempat, komunitas pencinta alam, dan tokoh masyarakat meresmikan fasilitas baru berupa musola, toilet, dan bank sampah. Acara ini dirangkai dengan aksi bersih gunung di Pos 3, Pos 5, dan Pos 8, menghadirkan semangat kolaborasi untuk menjaga kelestarian sekaligus kenyamanan jalur pendakian.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusdal LH SUMA-KLH Dr. Azri Rasul SKM., M.Si., MH, Wakil Bupati Gowa Ir. H. Darmawangsyah Muin, ST., M.Si, Camat Tinggimoncong, Polsek Tinggimoncong, Koramil 1409-04/Tinggimoncong, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel-Kementerian Kehutanan, Puskesmas Tinggimoncong, serta masyarakat umum. Kehadiran lintas pihak menunjukkan siapa saja yang peduli dan berkomitmen menjaga gunung ini tetap bersih dan ramah bagi semua kalangan.

Semua berawal dari keprihatinan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P, saat mendaki Gunung Bawakaraeng beberapa waktu lalu. Beliau melihat langsung banyaknya sampah berserakan di sepanjang jalur pendakian serta ketiadaan fasilitas dasar seperti tempat ibadah dan toilet. Dari sinilah muncul gagasan agar Bawakaraeng tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga nyaman dan sehat bagi pengunjung.

Pusdal LH SUMA-KLH kemudian bergerak cepat. Tidak hanya membersihkan jalur pendakian, tetapi juga menghadirkan fasilitas yang paling dibutuhkan pendaki dan masyarakat. Musola memberi ruang ibadah yang layak di tengah perjalanan panjang. Toilet membuat pendakian lebih sehat dan bermartabat. Bank sampah menjadi solusi agar sampah tidak lagi berserakan, melainkan dikelola dan bahkan bernilai ekonomi. Sebelum peresmian, telah dilakukan sosialisasi dengan membagikan buku tabungan, buku registrasi, dan timbangan gantung agar pengelolaan bank sampah bisa dijalankan secara mandiri oleh masyarakat.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, memberi apresiasi tinggi. “Pendakian Gunung Bawakaraeng saat ini sampahnya mulai sudah dapat terkendali, dan ini adalah inspirasi dari Bapak Menteri LH/Kepala BPLH. Saya juga mengajak semua pihak terutama para penduduk agar melanjutkan dan melakukan ini semua. KLH telah menjadi inisiator dan memberikan contoh. Saya berharap semua pihak dapat terus bersinergi dalam menjaga lingkungan hidup kita,” katanya. Ia menambahkan bahwa akan ditunjuk pengelola khusus untuk memelihara fasilitas dan mengelola bank sampah agar keberlanjutan terjaga.

Kepala BBKSDA Sulsel juga menegaskan bahwa fasilitas ini harus dimanfaatkan dengan baik. Harapannya, kenyamanan pendaki dan kelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan. Dengan adanya sarana ibadah, toilet yang sehat, dan bank sampah, pendakian Gunung Bawakaraeng bukan hanya tentang menaklukkan puncak, tetapi juga tentang menjaga warisan alam bagi generasi berikutnya.

Kini, Gunung Bawakaraeng tampil dengan wajah baru. Tidak lagi hanya dikenal dengan panorama indah, tetapi juga sebagai contoh bagaimana kepedulian, kolaborasi, dan aksi nyata mampu menghadirkan manfaat luas bagi manusia dan lingkungan. Pendaki bisa beribadah dengan tenang, warga dapat menambah penghasilan dari bank sampah, dan gunung tetap lestari untuk dinikmati bersama.

Perubahan ini menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kewajiban bersama. Setiap sampah yang dipungut, setiap langkah yang tertib, dan setiap fasilitas yang dijaga, adalah bagian dari warisan yang kita titipkan pada anak cucu kelak.

Maka, saat kaki melangkah di jalur Bawakaraeng yang kini lebih bersih dan ramah, mari kita jadikan setiap pendakian sebagai doa dan janji untuk menyelamatkan bumi dari ancaman sampah plastik. Karena pada akhirnya, gunung tidak hanya memberi kita puncak untuk ditaklukkan, tetapi juga ruang kebersamaan untuk mencintai, menjaga, dan mewariskan lingkungan yang lebih baik.

 

Penanggung Jawab:

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

Yulia Suryanti 

Telepon: +62 811-9434-142
Website: kemenlh.go.id
E-mail: humas@kemenlh.go.id
Instagram: kemenlh_bplh
Youtube: KLH-BPLH
TikTok: Kemenlh_BPLH
X: KemenLH_BPLH

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image