Logo

Festival Ciliwung 2025: KLH/BPLH Satukan Seluruh Pihak untuk Selamatkan Sungai

10 Agustus 2025

SIARAN PERS

Nomor: SR.188/HUMAS/KLH-BPLH/8/2025

(Untuk Segera disiarkan)

Depok – “Air adalah sumber kehidupan, dan menjaga mutu air adalah kewajiban bersama. Data menunjukkan 87,09 persen pencemar Ciliwung berasal dari limbah domestik, disusul limbah peternakan sebesar 4,91 persen, sampah 4,58 persen, industri 3,37 persen, dan pertanian 0,05 persen. Penanganan limbah domestik adalah kunci, dan keberhasilan hanya bisa dicapai jika semua pihak bergerak bersama,” tegas Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani, yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) saat membuka Festival Ciliwung 2025, Minggu (10/08/2025).

KLH/BPLH menggandeng berbagai pihak dalam Festival Ciliwung 2025 untuk memulihkan dan melestarikan Sungai Ciliwung—sumber kehidupan jutaan warga di Jawa Barat dan DKI Jakarta—sekaligus memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum nasional untuk menggalang aksi bersama menjaga mutu air dan ekosistem sungai Indonesia.

Festival Ciliwung 2025 yang berlangsung dari Dermaga Sahabat Ciliwung hingga SMPN 34 Kota Depok ini memadukan aksi nyata, edukasi, dan inovasi lingkungan. Acara diawali dengan Ground Breaking Gerbang Biru Ciliwung sebagai simbol revitalisasi kawasan sungai, dilanjutkan pelepasan 25 perahu karet untuk arung edukasi sejauh 3,6 kilometer, serta penebaran bibit ikan khas Ciliwung untuk memulihkan ekosistem perairan. Di lokasi akhir kegiatan, dilakukan penanaman pohon di lingkungan SMPN 34 Depok serta penyerahan sarana konservasi berupa perahu karet untuk sekolah, rumah perahu untuk komunitas, dan Modul Biru inovasi pengelolaan air bersih berbasis masyarakat.

Festival Ciliwung 2025 juga menjadi tonggak pelaksanaan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (RPPMA) DAS Ciliwung yang ditetapkan pada 2025. RPPMA ini merupakan yang pertama di Indonesia sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan menjadi pedoman aksi pengendalian pencemaran, termasuk pembagian peran antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat.

Dukungan penuh diberikan oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Selain menjadi mitra pendukung utama, Pertamina dan PGN terlibat aktif dalam penyediaan fasilitas konservasi, program edukasi, dan inisiatif berbasis masyarakat.

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono, menegaskan bahwa, “Pertamina memiliki komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk ekosistem sungai dan daerah aliran sungainya. Dukungan kami pada Festival Ciliwung ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sekaligus wujud nyata kolaborasi bersama pemerintah, komunitas, dan masyarakat sekitar aliran Sungai Ciliwung.”

Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Tbk, Rahmat Hutama, mengatakan bahwa Festival Ciliwung 2025 merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Perusahaan Gas Negara Tbk bertajuk Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).

Program ini bertujuan mengubah wajah Sungai Ciliwung menjadi ruang kreatif untuk masyarakat sekitar sekaligus menjaga ekosistem lingkungan yang berkelanjutan, dan sudah kami lakukan sejak tahun 2024. Kondisi bantaran sungai sebelumnya sangat memprihatinkan dengan penumpukan sampah di berbagai titik, serta fasilitas dermaga yang masih jauh dari memadai. Karena itu, kami merasa perlu menghadirkan program yang mampu menjawab tantangan tersebut secara langsung,” terang Rahmat.

Pemerintah Kota Depok juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian sungai. Wakil Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah, menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam setiap program yang diinisiasi pemerintah pusat.

Pemerintah Kota Depok memiliki komitmen kuat untuk mendukung seluruh program pemerintah pusat, termasuk pengelolaan lingkungan di sekitar Ciliwung. Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun komunitas untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi warga,” tambah Chandra.

Dengan melibatkan lebih dari 1.100 peserta dari unsur pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat sekitar, KLH/BPLH berharap Festival Ciliwung 2025 menjadi momentum nyata memperkuat gerakan pelestarian sungai di Indonesia. KLH/BPLH mengajak seluruh masyarakat menjadikan semangat kemerdekaan ke-80 RI sebagai titik awal gerakan besar untuk memastikan sungai-sungai Indonesia tetap menjadi sumber kehidupan bagi generasi mendatang.

Penanggung Jawab:

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

Yulia Suryanti 

Telepon         : +62 811-9434-142

Website        : kemenlh.go.id

E-mail           : humas@kemenlh.go.id

Instagram     : kemenlh_bplh

Youtube        : KLH-BPLH

TikTok           : Kemenlh_BPLH

X                    : KemenLH_BPLH

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image