Jakarta, 14 Agustus 2025 — Merah putih berkibar, musik rakyat berpadu dengan sorak sorai, dan tawa pecah di setiap sudut halaman Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH). Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 kali ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa hadir dalam bentuk yang sederhana, meriah, penuh kreativitas, sekaligus menyampaikan pesan kuat tentang persaudaraan dan cinta lingkungan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala BPLH, Diaz Hendropriyono, yang hadir langsung memberi sambutan hangat. Wamen Diaz mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar diwarisi, melainkan juga harus dijaga dengan memastikan bumi Indonesia tetap lestari bagi generasi mendatang.
“Perayaan ini adalah semangat kita untuk menjaga bumi Indonesia,” ujar Wamen Diaz lantang disambut tepuk tangan peserta dan penonton.
Kepala Biro Umum KLH/BPLH, Sasmita Nugroho, menambahkan bahwa kebersamaan yang tercipta lewat lomba dan kegiatan inilah yang akan menjadi modal penting dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Lomba-lomba yang digelar pun penuh warna. Dari tumpeng yang dihiasi sayur, buah, dan ornamen ramah lingkungan, hingga panggung karaoke yang memunculkan bakat-bakat terpendam pegawai. Jenny, Ketua Darma Wanita Persatuan KLH/BPLH yang menjadi juri lomba tumpeng, tampak teliti menilai detail setiap karya.
“Acara seperti ini harus diadakan rutin setiap tahun, karena bisa menumbuhkan semangat kreativitas sekaligus memperkuat persatuan,” katanya.
Puja dari Biro Hukum dan Kerja Sama yang sempat gugup saat hendak tampil di karaoke akhirnya berhasil menyelesaikan lagu dengan senyum lega.
“Awalnya sempat grogi, tapi akhirnya saya menikmati momen ini. Acara ini menyenangkan, apalagi bisa sekalian menyalurkan hobi saya bernyanyi,” ungkapnya.
Gelak tawa juga pecah ketika pegawai mencoba unjuk gigi di stand up comedy, menyelipkan humor segar yang tak jarang membawa pesan peduli lingkungan. Di sela-sela itu, Naya dari Biro SDMO ikut memberi apresiasi.
“Seru dan sudah dikemas menarik. Ke depan, semoga antusias peserta makin meningkat, supaya suasananya makin hidup,” ujarnya.
Hari pertama ditutup dengan semangat yang tinggi, namun energi perayaan tak berhenti di situ. Esoknya, panggung akan kembali hidup dengan komunikata, estafet sarung, karaoke grup, hingga lomba baris berbaris mata tertutup. Semua dirancang untuk terus menghidupkan semangat kemerdekaan sekaligus meneguhkan komitmen menjaga bumi.
Dari kibaran bendera hingga aroma tumpeng yang menggoda, dari suara merdu hingga gelak tawa penonton, HUT RI ke-80 di KLH/BPLH menjadi potret indah bahwa kemerdekaan dapat dirayakan dengan cara yang kreatif, penuh kebersamaan, dan tetap membawa pesan penting: mencintai tanah air berarti juga mencintai lingkungan. Dalam tawa, seni, dan persaudaraan, terselip harapan bahwa semangat merah putih akan terus berpadu dengan hijau lestari demi Indonesia Maju.
Penulis: Anton Rumandy
Editor: Romi Setiawan