KLH bersama PLN Bergerak Pulihkan Ciliwung: Gotong Royong Bersihkan Sungai dan Tanam 2.500 Pohon.

Nomor: SR.255/HUMAS/KLH-BPLH/10/2025

Bogor, 3 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia 2025 dan Festival Ciliwung, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama PT PLN (Persero) menggelar aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di kawasan Sungai Pasar, Cisarua, Bogor. Aksi kolaboratif ini menjadi wujud nyata sinergi pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam menjaga nadi kehidupan sekaligus memulihkan salah satu sungai terpenting di Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh 1.101 peserta dari berbagai elemen seperti instansi pemerintah, komunitas lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum. Turut hadir perwakilan PLN, unsur Forkopimda Kabupaten Bogor, serta komunitas Sahabat Ciliwung, Pepeling Cisarua, Rungkun Awi, Katumbiri, Kampung Ramah Lingkungan, dan pelajar dari sejumlah sekolah di kawasan Cisarua. Selain kegiatan pembersiahan sungai, juga dilakukan kegiatan penanaman 2.500 pohon produktif dan tanaman kayu seperti nangka, rambutan, jamblang, trembesi, mahoni, hingga damar laut, serta melepas 400 benih ikan tawes untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini sebagai langkah nyata yang patut dicontoh dalam menjaga lingkungan.

“Upaya inisiatif dari PLN ini patut kita apresiasi. Mengubah paradigma bisnis menjadi berbasis lingkungan adalah langkah luar biasa yang harus menjadi teladan bagi semua pihak,” ujar Menteri Hanif.

Menteri Hanif menjelaskan, Sungai Ciliwung sepanjang 118 kilometer dengan daerah tangkapan sekitar 15.000 hektare memiliki peran vital sebagai sumber kehidupan masyarakat dari hulu di Puncak hingga hilir di Teluk Jakarta. Namun, tekanan akibat pencemaran dan alih fungsi lahan membuat kondisinya kian memprihatinkan. Luas tutupan hutan yang dahulu mencapai 7.000 hektare kini tinggal sekitar 6.000 hektare, yang berdampak pada penurunan kualitas air dan peningkatan risiko banjir. Pemantauan Semester I 2025 mencatat mutu air Sungai Ciliwung tercemar hingga 95,5%, hanya 4,5% yang masih memenuhi baku mutu.

“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga sungai tetap lestari. Jangan pernah putus asa, terus sampai Ciliwung kembali bersih. PLN andal dan terbaik,” tegas Menteri Hanif.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa tanggung jawab PLN tidak hanya sebatas menyediakan listrik andal, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menghadapi ancaman krisis iklim.

“Sebagai BUMN yang ditugasi menghadirkan listrik untuk seluruh negeri, PLN berkomitmen untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan. Aksi pembersihan hulu Sungai Ciliwung ini adalah bukti nyata kekuatan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam memulihkan sungai vital bagi Jawa Barat dan Jakarta,” ungkap Darmawan.

Executive Vice President Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (EVP HSSE) PLN, Dispriansyah, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pemulihan ekosistem sungai yang dijalankan PLN sepanjang 2025.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi role model kepedulian lingkungan yang bisa direplikasi di seluruh PLN Group. Dengan kolaborasi, mari kita wujudkan bumi lebih hijau, sungai lestari, dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas Dispriansyah.

Aksi bersih Ciliwung ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif hijau PLN, termasuk Gerakan Zero Waste Warrior serentak pada 12 Juni 2025, penanaman 10.000 pohon di Km 0 Hulu Ciliwung, pengembangan program Tempat Olah Sampah Sekitar (TOSS) untuk mengubah sampah menjadi biomassa sebagai bahan bakar alternatif PLTU, serta penanaman 3.000 mangrove di kawasan pesisir pada 2 Oktober 2025. Komitmen tersebut sejalan dengan capaian lingkungan PLN pada 2024 yang berhasil meraih 123 peringkat Biru (Compliance) dan 42 peringkat Hijau-Emas (Beyond Compliance) dalam PROPER.

Menteri Hanif juga menyoroti pentingnya peran dunia usaha dalam menjaga kualitas lingkungan. Dari 70 hotel yang dipantau di kawasan hulu Ciliwung, hanya lima yang memenuhi ketentuan pengelolaan lingkungan. KLH/BPLH mendorong seluruh pelaku usaha lebih bertanggung jawab dan mematuhi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (RPPMA) Ciliwung sesuai Keputusan Menteri LH Nomor 115 Tahun 2023.

“Masa sungai yang cuma sepanjang 118 kilometer tidak bisa kita bersihkan bersama? Kita punya 3,5 juta orang, pasti bisa kalau kita bergotong royong. Ayo kita bersemangat!” seru Menteri Hanif.

Melalui momentum Hari Sungai Sedunia Tahun 2025, KLH/BPLH dan PLN menegaskan bahwa menjaga sungai berarti menjaga masa depan. Sungai yang bersih akan menghadirkan masyarakat yang sehat, ekonomi yang berkelanjutan, dan lingkungan yang lestari.

“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, PLN ingin memastikan bahwa setiap tetes energi yang kami hasilkan juga membawa manfaat bagi bumi. Sungai yang bersih, lingkungan yang lestari, dan masa depan yang hijau adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan untuk generasi mendatang,” tutup Dispriansyah.