SIARAN PERS
Nomor: SR.100/HUMAS/KLH-BPLH/5/2025
Purwakarta, 3 Juni 2025 – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mengapresiasi peran aktif PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan para pengelola jalan tol dalam mendukung upaya nasional menghijaukan koridor jalan tol, mengendalikan emisi kendaraan, serta memastikan rest area bebas dari sampah. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pengelola infrastruktur jalan tol dapat mengambil bagian langsung dalam pelaksanaan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025: Ending Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik, yang ditujukan untuk diterapkan di seluruh ruas tol Indonesia.
Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri LH/Wakil Kepala BPLH, Diaz Hendropriyono, dan Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono memimpin langsung pelaksanaan aksi lingkungan di Rest Area Travoy KM 88B Tol Cipularang. Kegiatan ini mencakup penanaman 500 pohon sebagai bagian dari target nasional sebanyak 19.808 pohon oleh Jasa Marga Group sepanjang tahun 2025. Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan tutupan hijau, memperbaiki ekosistem koridor jalan tol, serta mengurangi dampak panas mikro dan polusi udara.
“Jalan tol bukan hanya infrastruktur pergerakan, tapi juga punya potensi ekologis yang besar. Penanaman pohon ini adalah bukti bahwa pembangunan dan pelestarian bisa berjalan seiring. Jika kita konsisten, jalan tol bisa menjadi sabuk hijau yang melindungi ruang hidup kita,” ujar Menteri Hanif.
Sebagai bagian dari pengendalian pencemaran dari sektor transportasi, KLH/BPLH dan PT Jasa Marga juga melakukan uji emisi terhadap 100 kendaraan yang melintas. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama, mengingat sektor transportasi menyumbang hingga 61% emisi PM2.5, 96% VOC, dan 90% karbon monoksida di wilayah perkotaan seperti Jakarta.
“Uji emisi bukan sekadar prosedur teknis. Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap udara yang kita hirup setiap hari. Kita tidak bisa bicara pembangunan tanpa menjamin kualitas udara yang layak bagi warga,” tegas Menteri Hanif.
Menteri Hanif juga meninjau langsung sistem pengelolaan sampah di rest area yang menjadi bagian penting dari upaya menghentikan polusi plastik. Menteri Lingkungan Hidup menegaskan bahwa rest area bukan hanya tempat peristirahatan, tetapi ruang publik yang harus bersih, sehat, dan edukatif. Seluruh pengelola jalan tol didorong untuk menyediakan fasilitas pemilahan, pengangkutan, serta edukasi pengelolaan sampah sebagai standar pelayanan minimum.
“Mengelola sampah bukan beban, melainkan tanggung jawab bersama. Setiap rest area harus jadi titik awal perubahan perilaku—bukan titik awal pencemaran. Edukasi dan sistem yang baik akan membawa kita keluar dari krisis sampah plastik,” kata Menteri Hanif.
Menteri Hanif mengajak kepada seluruh operator jalan tol di Indonesia untuk segera membangun sistem pemantauan kualitas udara (Air Quality Monitoring System/AQMS) di setiap ruas tol. Tahun ini, delapan operator jalan tol akan dinilai dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) oleh KLH/BPLH, dan penilaian akan mencakup implementasi nyata program lingkungan di lapangan, bukan hanya dokumen kepatuhan administratif.
Menteri Hanif mengapresiasi langkah PT Citra Karya Jabar Tol yang telah menanam 4.297 pohon di ruas Tol Cisumdawu sejak 2023, serta dukungan penuh PT Jasa Marga dalam pelaksanaan kegiatan ini. "Semua operator tol harus mengambil langkah serupa sebagai bentuk konkret kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan pengelolaan lingkungan jalan tol,” tandas Menteri Hanif.
Sebagai bagian dari kampanye nasional lingkungan, KLH/BPLH mengajak seluruh masyarakat dan pengguna jalan untuk ikut menjaga lingkungan dengan cara melakukan uji emisi secara berkala, menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, menghindari kendaraan ukuran dan muatan berlebih/Over Dimension Over Loading (ODOL), serta mendukung penghijauan dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“Polusi plastik dan udara bukan masalah masa depan—tapi krisis hari ini. Dan hari ini juga, kita harus hentikan. Jangan tunggu sempurna untuk bertindak. Mulai dari kendaraan, dari jalan yang kita lalui, dari diri kita sendiri,” jelas Direktur Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono.
KLH/BPLH berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama lintas sektor, memastikan bahwa setiap pembangunan infrastruktur transportasi selaras dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Melalui aksi kolaboratif ini, jalan tol di Indonesia dapat menjadi model pengelolaan berkelanjutan yang berkontribusi langsung pada pengurangan polusi dan pemulihan ekosistem.
-------------------------
Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Sasmita Nugroho, S.E.
Telepon | : | +62 818-0819-5929 |
Website | : | kemenlh.go.id |
: | humas@kemenlh.go.id | |
: | kemenlh_bplh | |
Youtube | : | KLH-BPLH |
TikTok | : | Kemenlh_BPLH |
X | : | KemenLH_BPLH |