Logo

Sambut World Cleanup Day 2025, Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

20 September 2025

Jakarta, 20 September 2025 — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam World Cleanup Day (WCD) 2025 sebagai langkah nyata menuju Indonesia bebas sampah dan berdaya saing melalui penerapan ekonomi sirkular. Gerakan berskala global ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan momentum penting membangun perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, pengelolaan sampah harus menjadi bagian dari layanan dasar pemerintah yang terstruktur, dengan pemisahan peran regulator dan operator. 

“WCD tidak hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai dasar perubahan perilaku,” kata Menteri Hanif.

WCD 2025 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah, aparatur sipil negara, komunitas, pelajar, pegiat lingkungan, hingga masyarakat umum. 

Di wilayah Jawa, Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Jawa bekerja sama dengan delapan kabupaten/kota yaitu Serang, Probolinggo, Jombang, Pacitan, Sleman, Yogyakarta, Karanganyar, dan Bandung, menggelar aksi bersih sampah secara masif di ruang publik, sungai, sekolah, dan kawasan permukiman.

“Gerakan ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan keterlibatan aktif semua pihak, kita dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata  Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pudal) Jawa, Eduward Hutapea.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ribuan relawan dari berbagai latar belakang turun langsung membersihkan sampah liar di jalan, sungai, dan ruang publik. 

“Melalui WCD, kita tidak hanya membersihkan lingkungan hari ini, tetapi juga menanamkan kebiasaan baru yang lebih bertanggung jawab terhadap sampah,” ucap Edward.

WCD tahun ini mengusung tema global ‘Tackling Textile and Fashion Waste Through Circular Fashion’ yang menyoroti pentingnya pengelolaan limbah tekstil dan industri mode melalui pendekatan ekonomi sirkular. Di Indonesia, tema ‘Menuju Indonesia Bersih 2029’ dipilih untuk mempertegas komitmen nasional dalam memperkuat gerakan kolektif menuju gaya hidup berkelanjutan.

Sejak pertama kali digelar di Estonia pada 2008 melalui gerakan Let’s Do It! yang berhasil melibatkan lebih dari 50 ribu relawan dalam satu hari, WCD kini telah berkembang menjadi gerakan global lintas negara. Partisipasi Indonesia menjadi bagian penting dari upaya dunia mengatasi krisis sampah dan membangun masa depan yang lebih bersih.

(Yus Ade/Pusdal LH Jawa)

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image