Logo

Satu Langkah, Satu Kayuhan: Hentikan Polusi Plastik, Kembalikan Langit Biru

22 Juni 2025

Srikandi Bersepeda dari Bali Disambut Hangat di Jakarta sebagai Simbol Semangat Perubahan”

Jakarta, 22 Juni 2025 — Ribuan orang memenuhi kawasan Jakarta International Convention Center (JICC) sejak matahari baru terbit. Bukan sekadar olahraga pagi, mereka datang membawa misi besar: melawan pencemar lingkungan dan mengembalikan langit biru Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menggelar Fun Walk sebagai pembuka Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Dengan tema #HentikanPolusiPlastik dan slogan fight against polluters—kegiatan ini menjadi seruan terbuka untuk melawan sumber pencemaran yang disebabkan oleh plastik dan gerakan pengendalian pencemaran udara yang sumbernya berasal baik dari kebiasaan buruk masyarakat maupun industri yang abai.

Peserta dari berbagai usia berjalan bersama mengenakan kaus kampanye, membawa poster edukatif, dan botol minum isi ulang. Mereka menjadi wajah perubahan gaya hidup, dari konsumtif menuju berkelanjutan.

“Kami ingin ini menjadi ajakan nyata, bahwa bumi sedang sakit dan kita harus bertindak. Dimulai dari langkah kaki dan kebiasaan sehari-hari,” ungkap Liza, ibu rumah tangga yang membawa serta keluarganya. 

“Kami ingin anak-anak kami tumbuh di bawah langit yang bersih.”

Namun puncak emosi pagi itu datang ketika tiga perempuan tangguh dari komunitas Women Endurance Extra (WEE) tiba. Mereka mengayuh sepeda dari Bali ke Jakarta dalam kampanye yang sama: menyuarakan perang terhadap polusi plastik dan mendorong gaya hidup sehat serta ramah lingkungan.

Selama perjalanan lintas pulau dan ribuan kilometer, mereka berhenti di berbagai kota untuk melakukan edukasi masyarakat. Misi mereka jelas: perempuan juga menjadi garda depan dalam upaya menyelamatkan lingkungan dan melawan pencemar.

“Kami bukan sekadar bersepeda. Kami membawa pesan penting ke seluruh penjuru tanah air: hentikan polusi plastik, lawan pencemar, dan mari kita rebut kembali langit biru Indonesia,” tegas Trilara, pendiri WEE, disambut tepuk tangan peserta yang memadati area JICC.

Mereka disambut langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, yang mengapresiasi langkah konkret ini sebagai bentuk kolaborasi rakyat dan pemerintah.

Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang berlangsung hingga 24 Juni. Namun pagi itu, semua mata tidak hanya tertuju pada stan pameran—melainkan pada pesan moral dari setiap langkah kaki dan kayuhan sepeda yang menolak pasrah pada polusi.

Karena perubahan tidak selalu datang dari kebijakan atau peraturan. Ia bisa dimulai dari sebuah keputusan sederhana: berjalan lebih sering, bersepeda lebih banyak, mengurangi plastik sekali pakai, dan bersuara lebih lantang kepada para pencemar.

Satu langkah. Satu kayuhan. Satu tekad. Mari lawan pencemar dan kembalikan langit biru kita.

 

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image