Nomor: SR.138/HUMAS/KLH-BPLH/7/2025
Bogor, 5 Juli 2025 – Wakil Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono, menghadiri kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap warisan keilmuan Imam Bukhari. Acara yang berlangsung di Kebun Raya Bogor ini merupakan bagian dari rangkaian penutupan konferensi internasional yang diadakan oleh Pusat Riset Perawi Hadits Shahih dan Kajian Islam UIN Syarif Hidayatullah bersama Imam Bukhari International Scientific Research Center dari Uzbekistan.
Hadir pula dalam kegiatan ini First Deputy Chairman of Committee on Religious Affairs of the Republic of Uzbekistan, Davron Makhsudov, dan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshonov. Kolaborasi ini menjadi simbol penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Uzbekistan, serta mencerminkan nilai-nilai Islam dalam menjaga kelestarian alam.
Dalam sambutannya, Diaz Hendropriyono menyampaikan apresiasinya terhadap sosok Imam Bukhari sebagai ulama besar yang warisannya sangat dihormati di Indonesia. “Kalau dengar Uzbekistan, yang pertama kali saya ingat adalah Imam Bukhari,” ujar Wamen Diaz.
WamenDiaz menyoroti dedikasi Imam Bukhari yang sejak usia muda telah berkeliling dunia Islam untuk mengumpulkan lebih dari 600 ribu hadits.
“Imam Bukhari adalah satu dari enam imam hadis yang paling dihormati di Indonesia. Beliau bepergian ke Baghdad, Tuva, Madinah, Mekkah, hingga Suriah untuk menyusun karya monumental,” tambah Wamen Diaz.
Lebih lanjut, Wamen Diaz mengaitkan nilai-nilai Islam yang dibawa Imam Bukhari dengan isu lingkungan hidup masa kini.
“Saya ingat ada satu hadis dari Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa setiap pohon yang ditanam seorang Muslim dan memberi manfaat bagi manusia maupun binatang akan dihitung sebagai sedekah. Ini adalah pelajaran spiritual yang sangat relevan dengan tugas kita di KLH dan BPLH,” tegas Wamen Diaz.
Sambutan Wamen Diaz disambut hangat oleh delegasi Uzbekistan. Duta Besar Oybek Eshonov mengungkapkan kekagumannya terhadap pengetahuan Wamen Diaz mengenai sejarah hubungan kedua negara, khususnya kunjungan Presiden Soekarno ke Uzbekistan tahun 1956. Kunjungan tersebut bahkan menjadi dasar pemugaran makam Imam Bukhari atas permintaan langsung Soekarno kepada pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita Kruschev.
Menghargai ikatan sejarah tersebut, Davron Makhsudov mengumumkan rencana pembangunan Taman Bung Karno di kompleks Imam Bukhari International Research Center di Samarkand.
“Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat menyumbangkan pohon-pohon untuk ditanam di taman ini sebagai simbol persahabatan dan komitmen terhadap lingkungan,” ujar Davron.
Acara ditutup dengan penanaman pohon Cryptocarya asal Papua oleh seluruh delegasi sebagai bentuk nyata kolaborasi antara Indonesia dan Uzbekistan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Sasmita Nugroho, S.E.
Telepon : +62 818-0819-5929
Website : kemenlh.go.id
E-mail : humas@kemenlh.go.id
Instagram : kemenlh_bplh
Youtube : KLH-BPLH
TikTok : Kemenlh_BPLH
X : KemenLH_BPLH