Semarang — Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Jawa menggelar Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pembinaan Pengelolaan Sampah Regional Jawa di Hotel Ciputra, Semarang, Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat capaian target pengelolaan sampah nasional sebesar 51,2% pada 2025 dan menuju 100% pada 2029, sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2025–2029.
Rapat dihadiri secara luring oleh Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dari 10 kabupaten binaan Pusdal LH Jawa: Pemalang, Pekalongan, Kendal, Kudus, Pati, Rembang, Purworejo, Purbalingga, Magelang, dan Klaten. Selain itu, sebanyak 118 peserta dari berbagai pemerintah daerah di Pulau Jawa mengikuti secara daring.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas LHK Jawa Tengah Widi Hartanto mengungkapkan upaya yang telah dilakukan Pemprov Jateng, termasuk pembentukan satgas penuntasan sampah hingga tingkat desa, pembangunan lebih banyak TPS3R, serta transformasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) agar yang dibuang ke TPA hanya berupa residu. Langkah ini penting untuk menghentikan praktik open dumping yang masih dominan.
Sementara itu, Kepala Pusdal LH Jawa melalui Kepala Bidang Wilayah II, Ari Yuwono, memaparkan neraca pengelolaan sampah di Provinsi Jateng, DIY, serta 10 kabupaten binaan. Ia menekankan bahwa daerah dengan capaian pengelolaan sampah di bawah rata-rata nasional (39,01%) perlu mengambil langkah strategis yang lebih serius agar target 51,2% dapat tercapai pada akhir Desember 2025.
“Pusdal LH Jawa akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan teknis untuk memastikan setiap daerah memiliki strategi percepatan yang konkret, mulai dari penataan TPA hingga peningkatan fasilitas pengolahan di tingkat desa,” ujar Ari.
Rapat ini juga menghadirkan narasumber dari BPBPK Jateng, Balai Diklat PU, dan akademisi ITB yang memaparkan solusi teknis terkait rehabilitasi, penutupan, serta pembangunan TPA yang lebih ramah lingkungan. Pada sesi diskusi, para kepala DLH dari 10 kabupaten memaparkan rencana aksi masing-masing, yang kemudian mendapat masukan strategis dari narasumber dan Kepala Dinas LHK Provinsi Jateng.
Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan penuh Pusdal LH Jawa, diharapkan percepatan pengelolaan sampah di wilayah Jawa dapat terwujud sesuai jadwal, sekaligus menghindari potensi sanksi administratif bagi daerah yang tidak mencapai target nasional. (Penulis: Mangku, Pusdal LH Jawa / Editor: YFW)