Logo

Dukung Program KLH/BPLH, Mojokerto Sukses Tekan Timbulan Sampah hingga 50%

27 September 2025

Mojokerto, 27 September 2025 – Kota Mojokerto mencatat capaian penting dalam pengelolaan lingkungan. Melalui kolaborasi pemerintah dan masyarakat, timbulan sampah berhasil ditekan hampir 50%, dari sekitar 96 ton per hari menjadi 58 ton. Langkah ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi lokal yang konsisten.

Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata dukungan terhadap arahan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) untuk memperkuat aksi pengurangan sampah di daerah. “Kota Mojokerto menunjukkan bahwa sinergi pemerintah dan masyarakat dapat membawa perubahan besar dalam pengelolaan lingkungan,” kata Kepala Pusdal LH Jawa, Eduward Hutapea. Ia menegaskan bahwa setiap langkah kecil masyarakat merupakan kontribusi besar dalam melawan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Dalam momentum World Cleanup Day 2025, lebih dari 1.400 orang dari berbagai unsur, mulai dari aparatur pemerintah, anggota DPRD, DLH, BPPD, TNI, pelajar, komunitas lingkungan hingga warga, turun ke jalan melakukan aksi bersih-bersih kota. Kegiatan ini berlangsung serentak di tiga titik utama, yaitu Jl. KH Nawawi, Jl. Sawunggaling, dan Jl. Raya Blooto, dengan total sampah yang terkumpul mencapai 1,395 kilogram.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyebut capaian tersebut tidak lepas dari meningkatnya partisipasi warga. “Kami bersyukur masyarakat semakin peduli. Saat ini sudah ada sekitar 130 bank sampah di setiap RW yang memperkuat pengelolaan sampah dari sumbernya,” ujarnya.

Ika menambahkan bahwa perubahan tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja. “Pemerintah menyediakan kebijakan dan fasilitas, tetapi partisipasi warga adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.

Selama 1,5 tahun terakhir, Pemkot Mojokerto juga menjalin kerja sama dengan konsorsium perusahaan Jepang di Indonesia untuk memperkuat edukasi dan inovasi pengelolaan sampah, termasuk melalui lomba dan pendampingan teknis. Kolaborasi ini mendorong lahirnya berbagai inisiatif kreatif yang berdampak langsung pada pengurangan sampah.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari respons atas arahan Menteri LH/Kepala BPLH yang mendorong pemerintah daerah untuk menggerakkan aksi nyata, melakukan sosialisasi luas, serta menggandeng tokoh masyarakat dan influencer sebagai duta lingkungan.

Dengan sinergi berbagai pihak, Mojokerto membuktikan bahwa perubahan besar berawal dari langkah sederhana, turun tangan membersihkan lingkungan dan mengelola sampah secara bijak. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

(Yus Ade/ Pusdal LH Jawa)

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image